Percut ArmadaBerita.Com Berbagai profesi warga masyarakat di kawasan Desa Bandara Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang mengeluhkan maraknya aksi pencurian dan peredaran narkoba Saatini, para miliarder baru di Dusun Ngentak itu sudah mulai menempati kediaman barunya. Ada yang masih dalam satu wilayah desa maupun kecamatan. Namun, ada pula yang memilih pindah ke luar kota, mengikuti saudara lainnya. Jawa Pos Radar Solo sempat menyusuri Dusun Ngentak yang ada di Desa Kranggan tersebut. Tetapiitu dulu, sebelum teknologi untuk memanfaatkan angin dan matahari menjadi sumber listrik ditemukan. Tepatnya di Dusun Bondan, Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap. Jika ada yang bertanya-tanya di mana lokasi dusun ini, hampir tak ada yang mengenal sampai disebut bahwa kampung ini bersebrangan dengan Pulau Nusa LOMBOKTIMUR, Ahmad Yani (35), nelayan asal Dusun Kampung Koko, Desa Tanjung Luar, Kecamatan Keruak, Lombok Timur, ditemukan terombang-ambing di laut, Kamis (4/8/2022) pagi.. Kepala Kantor SAR Mataram Nanang Sigit mengatakan, korban berangkat melaut dari Pelabuhan Tanjung Luar, Rabu dini hari. Baca juga: Mantan Guru Honorer di Lombok Timur Nekat Jual Sabu, Ditangkap Usai Transaksi Enrekang PT PLN (Persero) menghadirkan listrik di Dusun Kampung Baru, Desa Bulo, Kecamatan Bungin, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Guna melistriki 36 Kepala Keluarga (KK) di dusun terpencil tersebut, PLN mengeluarkan investasi sebesar Rp1,2 miliar atau sebesar Rp35 juta untuk setiap KK. "Dengan terlistrikinya dusun tersebut, menjadi bukti bahwa PLN terus berupaya menembus setiap lEL2. - Kota Malang memiliki sejumlah destinasi wisata yang bisa dikunjungi saat liburan sekolah. Tak cuma wisata spot foto, kamu bisa mengunjungi tempat wisata edukasi di Kota Malang. Baca juga Patung Berusia Ratusan Tahun di Museum Mpu Purwa Malang Dikonservasi 7 Hotel Murah Dekat Stasiun Malang Rp Bisa Jalan Kaki Jadi, kamu bisa mengisi liburan sekolah dengan jalan-jalan sambil menambah pengetahuan dengan berkunjung ke tempat wisata edukasi. Mulai dari museum hingga mini zoo bisa kamu datangi untuk rekreasi sekaligus menambah ilmu. Wisata edukasi di Kota Malang Berikut 11 tempat wisata edukasi di Kota Malang yang cocok untuk liburan sekolah. 1. Museum Brawijaya Wikimedia Commons Museum Brawijaya di Kota Malang Saat liburan sekolah, kamu bisa menyempatkan diri untuk mengunjungi Museum Brawijaya. Bangunan museum yang berdiri sejak 4 Mei 1968 ini berada di Jalan Besar Ijen Nomor 25A, Gading Kasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Mengutip laman Asosiasi Museum Indonesia, ada banyak koleksi benda militer semasa perjuangan meraih dan mempertahankan kemerdekaan RI yang tersimpan di museum ini. Jadi, kamu bisa berlibur sambil belajar sejarah di museum ini. Salah satu koleksi Museum Brawijaya adalah Gerbong Maut. Gerbong besi tanpa jendela dan ventilasi ini dulunya dipakai penjajah untuk mengangkut puluhan pejuang Indonesia dari Bondowoso sampai Surabaya, sehingga mayoritas pejuang meninggal. 2. Kampung Wisata 100 Topeng Wikimedia Commons Kampung Wisata 100 Topeng di Malang Jika kamu ingin belajar seni dan budaya, maka bisa mengunjungi Kampung Wisata 100 Topeng yang berlokasi di Dusun Baran, Kelurahan Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Melansir dari laman Dinas Pariwisata Kota Malang, kamu bisa melihat ratusan topeng yang dipajang di berbagai sudut kampung. Kampung Wisata 100 Topeng ini diresmikan pada 2017 lalu. Ada juga dua topeng raksasa dengan tinggi 7,5 meter dan lebar 5 meter yang cocok untuk berfoto. Selain itu, kamu juga bisa belajar membuat topeng atau mewarnainya. Pengunjung juga bisa beli topeng di Kampung Wisata 100 Topeng ini untuk oleh-oleh dengan harga Rp hingga Rp 3. Museum Mpu Purwa Nugraha Perdana Patung Makara berusia ratusan tahun di Museum Mpu Purwa, Kota Malang dikonservasi pada Rabu 7/6/2023.Jika kamu ingin belajar tentang sejarah kerajaan di Pulau Jawa, Museum Mpu Purwa bisa menjadi alternatif tempat wisata. Museum ini memiliki koleksi arca, candi, prasasti, hingga patung peninggalan berbagai kerajaan di Pulau Jawa. Lokasi Museum Mpu Purwa terletak di Perumahan Griya Santa, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 210, Mojolangu, Lowokwaru, Kota Malang. Nama Mpu Purwa dipilih sebagai nama museum lantaran sosok Mpu Purwa merupakan seorang tokoh religus dalam masyarakat Jawa kuno terutama Jawa Timur, seperti dilansir dari laman resminya. Baca juga Keliling Malang Naik Jip, Mampir ke Tempat-tempat Bersejarah Awal Mula Lima Sebelas Malang, Kafe dengan Pemandangan Kereta Melintas 4. Indonesian Old Cinema Museum HARTIK Sejumlah proyektor layar tancap yang ada di Indonesian Old Cinema Museum di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu 14/2/2018. Indonesian Old Cinema Museum merupakan museum tentang perkembangan film di Tanah Air. Alamatnya di Jalan Soekarno-Hatta Nomor 45, Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Museum ini menyajikan sejarah perkembangan film, terutama bioskop. Di sini, kamu bisa mengetahui tentang bioskop keliling alias layar tancap yang pernah menjadi ikon Indonesia, mengutip dari 15/11/2022. Kamu bisa menyaksikan koleksi yang berkaitan dengan layar tancap di Indonesian Old Cinema Museum, seperti gulungan film, layar putih dan perlengkapan lainnya. 5. Sui Farm Sui Farm adalah destinasi wisata baru di Kota Malang yang baru dibuka pada 14 April 2023 lalu. Alamatnya di Jalan Mayjen Sungkono, Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Tempat wisata ini merupakan mini zoo yang memiliki beragam koleksi binatang. Misalnya rusa, kuda, domba, merpati, ayam cochin, kalkun, hingga kelinci. Jadi, kamu bisa berwisata sembari melihat beragam koleksi hewan sekaligus berinteraksi. Mengutip akun Instagram resminya, pengunjung bisa memberi makan binatang hingga naik kuda. Harga tiket masuknya hanya Rp per orang selama masa promo, sudah termasuk pakan untuk binatang. Dusun/kampung Yang Baru Ditemukan Tts. BERKELUARGA 1 berumah tangga; mempunyai keluarga bagi orang yang sudah ~ penghasilan sebanyak itu tidak akan cukup; 2 bersanak saudara dengan; berkerabat den... JELANG, MENJELANG 1 mengunjungi; menengok; menjenguk, menghadap sudah lama ia tidak ~ ibunya; 2 dialamatkan kepada; ditujukan untuk pd alamat surat; 3 menghadapi; m... RATA 1 mempunyai permukaan yang sama tinggi dan atau sama rendah; datar; papar karena baru dikikir, giginya tampak bersih dan -; 2 meliputi seluruh bagi... BLOK 1 gulungan cita dsb dibelinya kain putih dua - ; 2 deretan beberapa buah rumah yang tidak terpisah-pisah rumah - A disediakan untuk para perwir... DAERAH ...zona; 2 bilangan, domain, ranah; 3 desa, distrik, dusun, kampung, marga, nagari, negeri, tanah, udik; 4 provinsi, wilayah; 5 rayon, region, resor; bag... MENEMPUH 1 melalui atau menyusuri ~ jalan yang sangat curam; 2 berjalan masuk, lalu, dsb ke tempat yang sulit-sulit seperti hutan, belukar, lautan ~ hut... PUTAR Pusing; - balik 1 bolak-balik; berbelit-belit tt perkataan dsb; 2 mantra untuk membalikkan orang yang pergi; - belit akal tipu muslihat dsb yang ... BUNGA 1 bagian tumbuhan yang akan menjadi buah, biasanya elok warnanya dan harum baunya; kembang; 2 jenis bagi berbagai-bagai bunga; 3 gambar hiasan pd ka... DUSUN / KAMPUNG YANG BARU DITEMUKAN Dusun / kampung yang baru ditemukan — Kunci Jawaban untuk TTS. Cari - kunci TTS Jumlah huruf 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Cari - Jawaban TTS Cari. Sistem kami menemukan 1 jawaban utk pertanyaan TTS. Kunci Jawaban untuk TTS Pintar Level 177 Mulai ketik pertanyaan atau pilih level dari daftar di bawah ini. Loading comments...please wait... Game TTS Pintar 2021 adalah game yang membantu daya ingat dan ketangkasan, kejernihan fikiran dalam meyelesaikan setiap levelnya. ada banyak Level yang harus di selesaikan. untuk memenangkan semua gamenya. Dusun / Kampung Yang Baru Ditemukan Situs web ini dan alat pihak ketiga menggunakan cookie yang diperlukan untuk operasi dan tujuan yang dijelaskan dalam informasjonskapselen. Dengan menutup spanduk ini, halaman ini bergulir atau terus menjelajah, Anda setuju untuk menggunakan cookie. Dusun / kampung yang baru ditemukan TTS Indonesia [ Jawaban ] Dan sekarang, giliran permainannya TTS Indonesia Dusun / kampung yang baru ditemukan . Kunci Jawaban TTS Indonesia Dusun / kampung yang baru ditemukan . Hanya itu yang harus kami tunjukkan. Silakan pertimbangkan mengunjungi kami untuk tingkat tambahan. Untuk mendapatkan semua jawaban dari permainan, Anda hanya perlu melihatnya Jawaban TTS Indonesia dan untuk mengunjungi level berikutnya, lihat topik ini TTS Indonesia Berkilauan . Kunci Jawaban TTS Pintar 177 [ Bahasa Indonesia ] Saya akan menyajikan solusi dalam topik ini TTS Pintar ini tersedia dalam permainan dan iTunes store dan terdiri dari mencari kata-kata dari huruf dan menempatkannya dalam teka-teki silang. Kamu sering melihat aplikasi TTS yang sama ? Cuma beda nama saja tapi soalnya sama ? Didesain dengan menggunakan warna yang bagus serta desain gambar simpel. Kalau ada pertanyaan yang membuatmu bingung, bisa minta bantuan. Klik pada icon lampu, akan terbuka satu kata yang benar sehingga kamu lebih mudah melengkapi jawabannya. Atau kamu bisa juga bertanya pada teman lewat whatsapp, facebook, instagram, dan aplikasi lainnya. Jangan khawatir, soal TTS ini akan terus diupdate. Cari tahu perbedaan dusun dan desa apakah memiliki makna yang sama? Temukan selengkapnya di sini! Di Indonesia, wilayah pemerintahan terendah adalah desa yang berada di bawah kecamatan. Wilayah ini kerap menggunakan berbagai istilah yang dimaknai sama dengan desa, istilah-istilah tersebut yang muncul di masyarakat adalah dusun, dukuh, dan kampung. Nama tersebut memiliki nilai intrinsik yang serupa namun tidak sama. Punya kesatuan yang mirip, apa saja perbedaan desa dan dusun serta dukuh dan kampung? Apakah hanya berbeda makna? Untuk itu, simak pembahasannya bersama-sama! Perbedaan Desa dan Dusun Menurut Undang Undang Sumber Salah satu perundang-undangan yang mengatur tentang desa adalah UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa. Menurut undang-undang ini, desa atau yang disebut dengan nama lain adalah kesatuan masyarakat hukum. Yang memiliki batas wilayah dan berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat berdasarkan prakarsa masyarakat. Hak asal usul, dan atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara kesatuan Republik Indonesia. Pada undang-undang juga disebutkan mengenai dusun namun tidak ada definisinya. Menurut Pasal 8 Ayat 4 berbunyi, “Dalam wilayah desa dibentuk dusun atau yang disebut dengan nama lain yang diseuaikan dengan asal usul, adat istiadat dan nilai sosial budaya masyarakat desa.” Mengacu dari hal tersebut, dusun merupakan bagian dari desa. Sumber Istilah dukuh masih ditemukan pada peraturan lama, salah satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Aturan mengenai dukuh ada pada Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 5 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Dukuh. Arti dukuh adalah unsur pembantu kepala desa yang merupakan lingkungan kerja pelaksanaan pemerintahan desa. Sementara padukuhan adalah bagian wilayah kerja desa yang merupakan lingkungan kerja dukuh. Aturan ini sudah dicabut menurut Perda Kabupaten Sleman Nomor 16 Tahun 2016, sehingga tidak ada istilah dukuh. Berdasarkan definisi arti dukuh adalah bagian dari desa dan sama seperti dusun. Sementara, ada juga yang menggunakan istilah kampung seperti provinsi Lampung bahkan masih digunakan hingga saat ini. Hal tesebut sesuai Perda Kabupaten Lampung Tengah Nomor 8 Tahun 2018 tentang Penataan Kampung. Definisi kampung adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah berwenang untuk mengatur dan mengurus pemerintahan, kepentingan berdasarkan prakarsa masyarakat. Hak usul dan hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Indonesia. *** Demikian beberapa perbedaan desa, dusun, dukuh dan kampung dengan makna serupa. Temukan informasi menarik seputar properti, selengkapnya di Wujudkan rumah impian bersama Summarecon Mutiara Makassar selengkapnya di dan yang pastinya AdaBuatKamu! UNGARAN, - Sampah tak selamanya menjadi masalah. Bagi warga Dusun Tawang, Desa Samirono, Kecamatan Getasan, Kabupaten Getasan, sampah adalah sumber pendapatan sehari-hari. Bermula dari 1998, saat seorang warganya yang bernama Yoso menjadi pemulung. Meski awalnya dia mendapat ejekan, Yoso tak peduli dan tetap mengambil sampah. "Mulanya Pak Yoso yang menjadi pemulung, akhirnya karena warga lain butuh pekerjaan, pada mengikuti ambil sampah," kata Kepala Dusun Tawang, Slamet, Kamis 24/10/2019.Ada sekitar 30 orang yang mengikuti jejak Yoso menjadi pemulung. Slamet mengatakan, saat itu tak banyak pekerjaan yang bisa dilakukan warga Tawang. Baca juga Kisah Sukses Bank Sampah Hade Jaya, Berawal dari Banjir Bandang... Penyebabnya, rendahnya tingkat pendidikan warga yang kebanyakan hanya lulusan SD atau SMP. "Anak muda yang kuliah hanya satu-dua. Lainnya tidak melanjutkan kuliah karena persoalan ekonomi. Akhirnya memutuskan kerja jadi buruh bangunan yang tak butuh ijazah," ujar dia. Saat pulang dari kerja di bangunan, mereka mengambil rongsok untuk kemudian dijual. Karena banyaknya warga Tawang yang menjadi pemulung, mereka membentuk paguyuban Ormarose yang artinya Organisasi Mayeng Rosok pada 2006. "Mayeng itu artinya mencari. Tapi, biar keren dibikin sok keinggrisan," ungkap Slamet. Seiring berjalannya waktu, Slamet terpilih menjadi Kepala Dusun Tawang pada 2013. Dia yang juga menjadi pemulung, merasa prihatin karena ekonomi dan kualitas SDM warga berada di bawah rata-rata. Namun, semuanya berubah saat mengikuti pelatihan pemberdayaan di Panggungharjo Bantul."Seingat saya, jika ingin lingkungan maju, maka berdayakan apa yang ada. Karena di Tawang banyak sampah, lalu terpikir membuat bank sampah," papar dia. Tak mudah bagi Slamet menyadarkan dan memberdayakan warganya. Dia secara perlahan mendekati pemuda dan ibu-ibu. Dalam setiap pertemuan, dia melakukan sosialisasi untuk mengolah sampah. Bank Sampah Dadi Mulya ditata lagi, manajemen dan strukturnya diperkuat dengan bidang-bidang yang sesuai. Setiap Minggu, pengelola bank sampah dengan mobil pikap mengambil sampah rumah tangga. "Sampah yang tidak bisa diolah dibuang di TPA, sementara yang bisa dipilah lagi untuk dibuat kerajinan," kata Ketua Bank Sampah Dadi Mulya, Joko Lestari. Sampah hasil pilahan, diserahkan ke ibu-ibu di bagian kreativitas untuk dibuat aneka kerajinan. Hasilnya, ada tas, topi, piring, taplak, hiasan meja, ecobrick, tempat tisu, dan dompet. "Untuk bisa membuat itu, kami mengundang pelatih yang kami bayar secara swadaya. Saat ini, hasilnya sudah layak jual, dari harga Rp hingga Rp tergantung bahan dan kesulitan," imbuh koordinator bidang kreativitas, Fadillah. Baca juga Unik, Nasabah di Bank Sampah Ini Justru Harus Bayar Rp 2 Juta per Bulan Slamet menegaskan, melihat peluang ekonomi dari sampah, warga bersepakat menjadikan Dusun Tawan sebagai Kampung Wisata Sampah. "Nanti akan dilaunching pada 2020. Nantinya Tawang akan didominasi sampah, mulai dari gapura, hiasan jalan, hingga tempat cuci tangan," ungkap dia. Setiap pengunjung, nantinya akan mendapat pengetahuan mengenai pemilahan, penimbangan, pemanfaatan, hingga pembuatan kerajinan. Slamet mengungkapkan, nilai lebih dari Dusun Tawang adalah warganya sudah sangat 'menjiwai sampah.' Sehingga, pengetahuan yang didapat tak hanya teori, namun praktik langsung di lapangan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Warga juga diminta waspada terhadap kemungkinan bahaya kedua berupa banjir lahar ANTARA - Lantunan shalawat dan suara puji-pujian menyebut asma Allah subhanahu wa ta' ala SWT terdengar jelas bersahut-sahutan, dari mushala satu dan mushala lainnya di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Selain sebagai petunjuk untuk memanggil umat Islam menunaikan shalat Maghrib, lantunan dari pengeras suara itu penanda akan datang malam. Beberapa hari terakhir ini, waktu senja juga penanda peringatan bagi penduduknya agar segera meninggalkan lokasi untuk mengungsi. Dari kawasan setempat, warga seperti tak akan mendapati secara kasat mata bagaimana matahari tenggelam di ufuk barat. Wajar saja, karena di sana terhalang oleh pepohonan besar dan kokohnya Gunung Semeru. Desa Sumberwuluh dengan Gunung Semeru hanya berjarak sekitar 15 kilometer. Maka saat gunung api tertinggi di Pulau Jawa itu mengalami peningkatan aktivitas maka desa tersebut menjadi salah satu titik rawan terdampak. Pada saat peristiwa awan panas guguran terjadi, Sabtu 4/11 sekitar pukl WIB, di desa tersebut termasuk desa paling terdampak. Jaraknya yang tidak terlalu jauh membuat abu vulkanik seperti hujan deras dan menutup atap-atap rumah, kendaraan, jalan, halaman hingga sempat membuat tubuh manusia berlumuran debu. Bahkan, saat itu juga hujan turun cukup deras, ditambah padamnya lampu hingga membuat suasana seperti malam hari. Setelah peristiwa semburan terjadi, masyarakat setempat diminta meninggalkan tempat tinggal masing-masing. Perangkat desa mengajak warga untuk mengungsi ke tempat lebih aman. Untuk sementara, warga diungsikan ke beberapa titik, seperti balai desa, gedung SD negeri hingga ke rumah kerabat-kerabat yang dirasa aman. Warga perempuan, anak-anak dan lanjut usia menjadi yang paling utama untuk diungsikan. Sedangkan, masyarakat laki-laki berjaga-jaga dan waspada untuk mengantisipasi hal-hal tak diinginkan. "Kami ungsikan di balai desa dulu. Yang penting selamat dan mendapat tempat berlindung," kata Sekretaris Desa Sumberwuluh, Samsul Arifin. Pemandangan berbeda di pemukiman tersebut terjadi pada saat pagi hingga siang dan sore sampai malam hari. Saat pagi, pemilik rumah kembali dari pengungsian dan melakukan bersih-bersih di rumah masing-masing. Ada yang menyapu, mengepel, ada juga yang sekadar membawa baju tambahan dan barang-barang yang diperlukan untuk bekal di tempat pengungsian. Meski tidak seperti sebelum-sebelumnya dengan kegiatan warga, namun masih tampak ramai karena aktivitas bersih-bersih rumah mempertemukan mereka dengan para tetangga. Lalu lalang sepeda motor juga terlihat. Belum lagi ditambah kendaraan roda empat berpenumpang relawan-relawan yang akan melakukan proses evakuasi ke kawasan pemukiman Kampung Renteng. "Kalau cuacanya cerah, saya minta izin ke petugas di posko untuk pulang sebentar bersih-bersih rumah," ujar Rasmi, salah seorang warga Kebonagung, Desa Sumberwuluh, ditemui di halaman rumahnya. Rasmi adalah nenek berusia 60 tahun yang saat ini harus mengungsi di posko untuk sementara waktu demi kesehatan dan keselamatannya. Meski rumahnya tidak terdampak langsung, namun ia mengaku tidak tenang dan memilih untuk mengungsi bersama tetangga-tetangganya. “Anak saya ada yang di rumah saudaranya, ada juga yang di posko. Semoga suasananya segera kembali seperti dulu,” katanya. Saat peristiwa meningkatnya Gunung Semeru, ia berlari menyelamatkan diri menuju Balai Desa Sumberwuluh yang terletak sekitar 200 meter dari rumahnya. Akibat peristiwa tersebut, ia harus kehilangan dua keponakannya, bahkan seorang di antaranya sampai sekarang belum ditemukan. Selain Rasmi, beberapa tetangganya juga berdatangan untuk membersihkan sisa abu, terutama di bagian depan dan dinding teras rumah. Pemandangan berbanding terbalik 180 derajat saat menjelang sore hingga malam hari. Di sana, nyaris tak ada warga yang berani tinggal. Adapun hanya seorang kepala keluarga yang menunggui rumah dan tidak berani terlelap di dalam. Dimulai dari gapura pintu masuk samping balai desa, sudah terlihat suasana sepi. Jalanan yang tidak rata dan baik turun, ditambah tinggi-tingginya pepohonan di beberapa kanan dan kiri jalan membuat siapa saja yang melintas untuk sejenak menghela napas. Bak pemukiman mati di malam hari. "Ada anjuran dari perangkat desa dan petugas, kalau malam diminta untuk tidak tidur di rumah. Makanya saya mengungsi di rumah saudara di Desa Jarit," kata Pak In, begitu ia akrab disapa. Suasana Dusun Kebonagung mengarah ke Dusun Kebondeli Utara, di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, saat Kamis 9/12/2021 malam, ketika ditinggal penduduknya karena mengungsi. FOTO ANTARA/Fiqih Arfani Desa Tangguh Bencana Jaraknya yang tidak terlalu jauh dengan puncak Gunung Semeru, menjadikan Sumberwuluh harus menjadi "DESTANA" atau Desa Tangguh Bencana. Secara geografis, Kecamatan Candipuro berbatasan dengan Kecamatan Sumberejo, Kecamatan Sumbermujur dan Kecamatan Jugosari. Khusus Desa Sumberwuluh, luas wilayahnya hektare, dengan jumlah penduduk sebanyak mencapai jiwa, yang masing-masing rinciannya berjumlah untuk laki-laki dan untuk perempuan. Desa Sumberwuluh terdiri dari 10 dusun,yakni Dusun Kebonagung, Dusun Kebondeli Utara, Dusun Kebondeli Selatan, Dusun Kamar Kajang, Dusun Sumberwuluh Tengah, Dusun Kampung Baru, Dusun Krajan, Dusun Sukosari, Dusun Poncosumo dan Dusun Kajar Kuning. Para perangkat desanya juga telah melakukan langkah-langkah yang harus dilakukan saat terjadi bencana. Seperti, memasang banner-banner di titik strategis setiap dusun. Isinya tentang peringatan dan upaya yang harus dilakukan saat terjadi bencana Gunung Semeru. Langkah-langkah yang harus dilakukan warga dalam kegiatan siaga bencana dan tanggap menghadapi gunung api sesuai instruksi perangkat desa sebagai DESTANA, yakni sebelum terjadi letusan harus mengetahui jalur evakuasi dan shelter perlindungan, lalu mempersiapkan masker dan kaca mata pelindung mengantisipasi debu vulkanik. Lalu, memerhatikan arahan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi PVMBG, serta mempersiapkan dukungan logistik diri dan keluarga. Kemudian, saat letusan terjadi warga diminta berlindung di shelter perlindungan, memperhatikan arahan pihak berwenang selama di shelter, gunakan kaca mata pelindung debu vulkanik, dan menghindari daerah rawan bencana lereng, lembah gunung dan daerah aliran lahar. Warga juga diminta waspada terhadap kemungkinan bahaya kedua berupa banjir lahar dingin. Selain itu, warga juga diingatkan tentang isi tas siaga bencana, yaitu kotak PPPK yang isinya obat-obatan, masker untuk menyaring udara kotor dan tercemar, peluit untuk minta tolong saat darurat, uang tunai untuk keperluan darurat atau bekal tiga hari. Berikutnya, ponsel untuk memberi informasi dan cari tambahan, radio portabel untuk sumber informasi setelah bencana dan dokumen maupun surat-surat seperti kartu keluarga, ijazah, foto keluarga untuk kepentingan setelah bencana. Selanjutnya, makanan tahan lama sebagai asupan pascabencana, air minum untuk kebutuhan sehari-hari, serta lampu senter sebagai alat bantu penerangan ditambah baterai tambahan. Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak di sela kunjungannya ke Desa Sumberwuluh mengimbau kepada masyarakat setempat untuk tetap waspada dan mematuhi imbauan dari perangkat desa maupun petugas berwenang. Menurut dia, jarak yang tidak terlalu jauh ditambah dataran rendah dan terdapat sungai aliran lahar dingin, membuat desa tersebut termasuk kawasan yang harus mendapat perhatian khusus. "Apalagi di sini ada lokasi pemukiman yang sudah tertimbun abu vulkanik dan material, yaitu Kampung Renteng. Kami harapkan semua waspada dan tetap patuhi petunjuk petugas," katanya. Orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut juga sempat melihat kondisi Kampung Renteng, termasuk beberapa dusun di Desa Sumberwuluh menggunakan roda dua. "Suasana perkampungannya sudah sangat sepi. Syukurlah kalau semua warga sudah diminta mengungsi. Memang seharusnya tidak boleh ada yang tinggal di sini untuk sementara waktu," katanya. Beberapa dusun di sekitar Kampung Renteng yang warganya harus mengungsi antara lain Dusun Kebonagung, Dusun Kebondeli Utara dan Dusun Kamar Kajang. Baca juga Dusun Kamar Kajang banjir akibat DAS tertutup material lahar Semeru Baca juga Wabup Hampir semua rumah di satu dusun hancur akibat letusan Semeru Baca juga Dusun Curah Koboan seperti pemukiman mati akibat terdampak Semeru Baca juga 10 warga belum bisa dievakuasi dari dusun terdampak letusan SemeruEditor Andi Jauhary COPYRIGHT © ANTARA 2021

dusun kampung yang baru ditemukan tts