C Kedewasaan Penuh menurut Alkitab . D. Berbagai Ajaran Palsu. E. Iklan Sebagai Ajaran Palsu . F. Kekayaan dan Sukses dengan Jalan Pintas. G. Kedewasaan Penuh dalam Hubungan dengan Orang Lain. H. Rencana Hidup Saya . Bab III Menjadi Manusia yang Bertanggungjawab di Dalam Masyarakat. A. Pengantar. B. Arti Tanggung jawab. C. Tanggung jawab dan G Kedewasaan Penuh dalam Hubungan dengan Orang Lain. Pada bait ketujuh puisi Kliping di atas, ia mengatakan demikian: Jika kau dapat berbicara kepada rakyat jelata dan mempertahankan kebajikanmu, Atau berjalan dengan raja-raja - tanpa kehilangan hubungan dengan rakyat biasa; Jika tiada musuh atau teman tercinta dapat melukaimu; Jika semua Ketikapasangan manusia pertama menghancurkan hubungan yang penuh damai dengan berdosa terhadap Allah, Ia segera mengambil langkah-langkah agar Ia dan manusia ciptaan-Nya bisa rukun kembali. ( 2 Korintus 5:19 ) Perhatikan tiga hal yang bisa Anda lakukan untuk berdamai dengan orang lain. Mimpimenikah menggambarkan tentang adanya fase hidup baru yang penuh komitmen. Bisa juga mimpi berhubungan dengan jodoh, sehingga dalam waktu dekat kamu akan menemukan jodoh dan melangsungkan pernikahan. Mimpi menikah dengan orang lain dianggap sebagai mimpi buruk, jika pemimpi sudah menjalin hubungan pernikahan di kenyataan. JendelaJohari ini mencerminkan tingkat keterbukaan seseorang yang dibagi dalam empat kuadran, Kuadran-kuadran tersebut bisa dijelaskan sebagai berikut: Open. Menggambarkan keadaan atau hal yang diketahui diri sendiri dan orang lain. Hal-hal tersebut meliputi sifat-sifat, perasaan-perasaan, dan motivasi-motivasinya. GpaZ. Bagaimana cara menjadi dewasa dan tumbuh dengan kepribadian yang lebih baik?Menjadi dewasa memang tidak mudah. Meski usia terus bertambah, bukan berarti Moms bisa secara otomatis dianggap sebagai orang memang bisa dikatakan dewasa saat mereka sudah menginjak usia 18 menjadi dewasa adalah sebuah proses yang sangat panjang. Dibutuhkan banyak percobaan hingga melakukan berbagai kesalahan agar akhirnya bisa masuk ke fase dewasa yang tidak ada kelas khusus untuk mengajari siapa pun cara menjadi begitu, menjadi sosok yang lebih dewasa dapat dilatih dengan melakukan beberapa kebiasaan secara cari tahu selengkapnya di bawah ini, Moms!Baca Juga 6 Peran Anak dalam Keluarga Agar Si Kecil Lebih MandiriHal yang Perlu Dilakukan untuk Cara Menjadi DewasaFoto Pria Dewasa menjadi dewasa dan bersikap dewasa adalah latihan yang terus harus orang tua terdahulu tidak mengajarkannya, maka Moms wajib mencari tahu sendiri cara menjadi jika Moms bertanya-tanya bagaimana cara menjadi dewasa, berikut beberapa tips yang bisa diikuti1 . Berhenti Menyalahkan Orang LainTips ini adalah hal yang sangat penting, tetapi kadang orang tidak seseorang kebanyakan menyalahkan orang lain akan suatu hal dan itu bukan hal yang dewasa untuk yang matang secara emosional tidak selalu menuding orang mengakui perilaku dan tindakan mereka sendiri dan meminta maaf jika hal tersebut telah merugikan orang Bayar Tagihan Tepat WaktuFoto Belanja Online ini mungkin sudah jelas, tetapi tahukah Moms berapa banyak orang yang memiliki nilai kredit jelek?Bahkan ada berapa banyak orang yang didatangi oleh pihak penagih hutang ke rumahnya?Nyatanya cukup banyak yang pernah berada di kondisi membayar tagihan dari pinjaman atau lainnya, Moms juga harus membayar pinjaman uang dari teman atau kerabat tepat ini juga demi menghindari pertengkaran atau kesalahpahaman Lakukan yang Terbaik Setiap SaatNyatanya cukup mudah untuk bersikap egois dan bermalas-malasan. Namun, itulah yang dilakukan jika ingin menjadi dewasa, Moms harus mencoba mengajari mereka untuk memikirkan perasaan orang lain, bukan hanya perasaan mereka jika Moms ingin tahu bagaimana menjadi dewasa, maka Moms harus melakukan yang terbaik dalam hubungan, pekerjaan, dan di hampir setiap bidang Juga Sering Bersikap Apatis? Jangan Anggap Sepele, Pahami Tanda dan Cara Mengatasinya!4. Bertanggung Jawab pada Diri SendiriFoto Perencanaan Keuangan Pribadi Orami Photo StocksMoms juga perlu bertanggung jawab atas setiap aspek kehidupan Moms tidak dapat mengontrol perilaku orang lain, tetapi Moms dapat mengontrol perilaku Moms Moms perlu introspeksi diri dan memikirkan bagaimana tindakan berperan atau berpengaruh pada orang lain dan pada setiap aspek dalam Perlakukan Orang Lain dengan BaikJika ingin diperlakukan dengan baik oleh orang lain maka Moms juga harus memperlakukan orang lain dengan mudah, bukan? Namun banyak orang dewasa yang tidak bisa sekarang, Moms perlu memperlakukan semua orang, mulai dari CEO hingga petugas kebersihan dengan membeda-bedakan sikap memperlakukan orang lain hanya dari status Kendalikan AmarahFoto Perempuan Marah dewasa yang matang tahu bagaimana mengendalikan tidak membiarkan emosinya menguasai semua orang punya hak untuk marah. Tetapi, jika sangat ingin tahu bagaimana cara menjadi dewasa, maka Moms harus mempelajari situasi sebelum membuka mulut dan napas panjang dan pikirkan mengenai perspektif lain, untuk menyelesaikan segala sesuatunya dengan 'kepala dingin'.7. Buat Rencana HidupJika Moms hanya pergi ke mana angin bertiup, Moms tidak tahu bagaimana cara menjadi dewasa tahu apa yang mereka inginkan dalam hidup, ke mana mereka pergi, dan bagaimana menuju ke renungkan dan cari tahu apa yang sebenarnya Moms inginkan dari hidup Juga Simak Cara Mengasah Keterampilan Komunikasi Asertif atau Bersikap Tegas8. Jaga Diri Sendiri, Mental dan FisikFoto Kesehatan Mental dan Fisik Orami Photo StocksKebanyakan orang dewasa kini mengalami kelebihan berat badan dan stres untuk menjadi orang yang bahagia, sehat, dan produktif, Moms berhutang pada diri sendiri dan orang lain untuk menjaga diri karena itu, makan dengan benar, olahraga, dan ambil cuti untuk menjaga kestabilan Jangan Menunda PekerjaanTips ini adalah kebiasaan yang cukup umum dilakukan, dan menunda-nunda pekerjaan nyatanya tidak berdampak positif bagi siapa membuat Moms stres, dan mungkin membuat orang lain yang terlibat juga untuk mengetahui bagaimana cara menjadi dewasa, Moms harus merencanakan pekerjaan dan menghindari menunda-nunda Jangan Membiarkan Orang Lain MenungguFoto Stres Bekerja Orami Photo StockApakah Moms selalu terlambat dan membiarkan orang menunggu terus-menerus?Ini juga bukan hal yang baik untuk dilakukan. Orang dewasa sejati tidak akan membiarkan orang lain tahu waktu orang lain sangat berharga, jadi mereka bertindak sesuai dengan menghormati mereka dengan cara tepat Jangan Menyebarkan GosipMenyebarkan berita bohong atau bergosip memang bisa sangat itu juga tidak dibenarkan untuk dilakukan. Biasanya orang melakukannya untuk membuat diri mereka merasa lebih baik tentang kehidupan mereka Moms suka ketika orang lain bergosip tentang Moms? Tentu saja tidak!Jadi, jika Moms ingin tahu bagaimana cara menjadi dewasa, maka Moms harus berhenti bergosip tentang orang Juga 70 Kata-Kata Dewasa, Menjadikan Diri Lebih Bijak dalam Bersikap12. Buat Rencana dan Anggaran KeuanganFoto Ilustrasi Keuangan anggaran dan rencana keuangan sangat erat kaitannya dengan perencanaan pasti tidak ingin memiliki hutang yang tidak sanggup Moms bayar bukan?Jangan biarkan diri Moms terjerat ke dalam hutang yang menyebabkan buat rencana keuangan dengan baik sesuai kemampuan Belajar Mengurus Rumah TanggaNyatanya memasak, membersihkan, dan memperbaiki berbagai hal bukan hanya tugas ibu rumah ibu dan ayah tidak akan tinggal bersama lagi saat sudah Moms tidak dapat mengandalkan mereka lagi untuk melakukan semua hal yang biasa mereka lakukan untuk ikuti beberapa kelas memasak, pelajari cara memperbaiki peralatan di rumah dan ketahui cara mengurus tugas rumah Fokus pada Tujuan dan MimpiFoto Karier Moms tidak tahu apa yang ingin dituju, bagaimana Moms berencana untuk mencapainya?Orang dewasa yang bertanggung jawab akan menetapkan tujuan yang jelas dalam menjadi dewasa ini memungkinkan Moms menargetkan energi dan fokus pada aktivitas yang akan membantu mencapai perlu terlalu jauh bermimpi, mulailah dari hal sederhana dengan mengerjakan apa yang di depan Jadi Pendengar yang BaikKebanyakan orang cenderung memperlakukan percakapan seperti sedang kompetitif dengan orang cara ini berlawanan dengan yang seharusnya dilakukan sebagai orang dewasa, Moms bahwa orang yang berbicara lebih sedikit mendapat manfaat lebih baik daripada yang terlalu banyak bicara?Menjadi pendengar yang baik merupakan tanda kedewasaan yang jarang ini karena saat mendengarkan, seseorang akan memahami banyak Juga 12 Manfaat Buah Ceri untuk Kesehatan, Termasuk Menjaga Kesehatan Jantung!16. Terima Perubahan dalam HidupFoto Karier segala sesuatu yang mengganggu di benak pikiran bukan berarti menyerah, menjadi dewasa adalah menerima perubahan hal-hal yang di luar saja yang tidak dapat diubah dan singkirkan diri dari perasaan tidak jika Moms ingin menjadi lebih dewasa dan bertanggung jawab, kenali apa yang tidak dapat dimiliki dan puaslah dengan apa yang Selalu OptimisJika memandang kehidupan dari sisi positif, itu akan membantu individu menjadi lebih kuat dalam keadaan apa pun yang dihadapi saat dan optimis berada dalam jalur yang karena itu, jangan pernah membiarkan diri dikurung oleh musuh bebuyutan diri berpikiran optimis dalam menghadapi berbagai permasalahan Bangun Kepercayaan Diri yang TinggiFoto Perempuan Percaya Diri pernah meremehkan kekuatan pada dalam dan cintai diri sendiri, serta percaya tidak membutuhkan orang lain untuk melengkapi diri sendiri tanpa mengharapkan orang lain melakukannya untuk terbaik untuk mendapatkan kepercayaan diri adalah dengan menghadapi apa yang menjadi dewasa ini perlu dilatih sejak usia dini, Juga 9 Cara Menabung 50 juta dalam Setahun, Yakin Bisa!19. Hindari Berpikiran NegatifNegativitas menciptakan serangkaian emosi yang tidak akan membantu diri sendiri dewasa dan bertanggung jawab biasanya akan selalu berpikir di sisi dan pikiran yang positif akan membantu Moms melewati situasi sulit dan mengatasi rintangan yang akan ini dengan selalu mengucapkan afirmasi positif setiap Rela Berkorban dengan IkhlasFoto Karier Kehidupan Orami Photo StockTanda kedewasaan dan tanggung jawab lainnya adalah ketika Moms bisa berkorban untuk kebaikan orang lain tanpa dari zona nyaman dan berkorbanlah dengan sepenuh semua orang bisa melakukan cara menjadi dewasa ini dengan karena itu, lakukan secara bertahap dan tidak perlu dipaksakan, Jangan EgoisKeegoisan hanyalah tanda ketidakdewasaan yang banyak orang baik memang merupakan tugas yang paling mulia yang akan menunjukkan kedewasaan dan rasa tanggung jika Moms berbuat baik, kebaikan juga akan datang kepada diri sendiri tanpa hindari bersikap egois antar Juga Kapur Sirih, Ini 12 Manfaat Baiknya untuk KeluargaItu dia beberapa cara menjadi dewasa dengan kepribadian yang lebih Moms kesulitan atau membutuhkan arahan dalam praktiknya, tak perlu ragu untuk berkonsultasi lebih lanjut kepada psikolog, ya! Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Menyambung tulisan sebelumnya, Kedewasaan Emosional dan Kedewasaan Sosial, saya menyempitkan kedewasaan pada kedewasaan sosial. Sekali lagi, saya sekadar menanggapi tulisan Eddy Sutanto yang berjudul “Menuju Kedewasaan Intelektual dan Kedewasaan Spiritual”.Kedewasaan berkaitan dengan diri sendiri. Sosial berkaitan dengan orang lain. Ketika menjadi “kedewasaan sosial”, tentu saja diri sendiri berkaitan dengan ruang lingkup sekitar. Ruang lingkup sekitar dimulai dari lingkup kecil, yaitu rumah tangga atau keluarga terdekat. Lebih luas lagi adalah rumah tetangga RT, saudara-saudara, dan pergaulan terdekat. Semakin luas pada satu wilayah daerah lokal-regional. Meningkat lagi ke ranah nasional dan tulisan Eddy terdapat dua kedewasaan yang diunggulkan dalam ranah negara dan berkaitan dengan situasi Pemilihan Presiden Pilpres 2014, yaitu kedewasaan intelektual dan kedewasaan spiritual. Sementara kedewasaan emosional sempat diabaikannya seperti yang tertulis, “Kedewasaan intelektual, tentunya berkaitan erat sekali dengan logika berpikir, bukan dipengaruhi oleh emosional/ keinginan yang berlebihan, tapi cara berpikir haruslah didasari logika, dan tidak akan mempengaruhi emosi kita.”Mengenai kedewasaan spiritual, Eddy sempat menyinggung suatu sosok’ dan sosok lainnya’, yaitu “sesama manusia”. Saya persempit menjadi “manusia”. Kalau “manusia” hanya bersubstansi secara “intelektual” dan “spiritual”, adakah? Barangkali dalam diri Eddy hanya bersubstansi “intelektual-spiritual” tanpa “emosional”. Barangkali tidak saya abaikan adalah proses menuju kedewasaan intelektual dan spiritual. Mungkin kedewasaan spiritual dapat terjadi melalui proses pribadi individual, yaitu proses suatu pribadi memahami Penciptanya. Apakah proses tersebut kemudian tidak berhubungan dengan orang lain sebagai ejawantah manusia sebagai makhluk sosial? Tentu saja berhubungan, bukan?Lalu, ketika terjadi hubungan dengan orang lain, semisal tetangga, apakah kedewasaan spiritual itu cukup? Kalau orang lain itu tidak memiliki kedewasaan spiritual yang sama, lebih-lebih berbeda aliran spiritual, bisakah terjalin suatu hubungan yang selalu harmonis dan seterusnya apalagi menyangkut pergaulan dalam negara?Lalu, proses menuju kedewasaan intelektual. Apakah batasan atau ukuran “intelektual” tersebut? Kalau hanya seorang diri, sejauh mana “manusia” bisa meraih kedewasaan intelektual tanpa adanya orang lain? Belajar sendiri di rumah tanpa pernah bersekolah?Barangkali saja kedewasaan intelektual Eddy diperoleh sendiri di dalam kamarnya tanpa pernah bersekolah. Tapi, apakah itu mungkin? Saya yakin, kedewasaan intelektual Eddy juga diperoleh dari bangku sekolah pendidikan. Artinya, selama bersekolah, Eddy pasti mengalami pendewasaan emosional-sosial bersama teman-teman sekolah dan barangkali tidak juga. Eddy tidak pernah bersekolah dan tidak mengalami proses sosialisasi dengan lingkungannya. Oleh karenanya Eddy hanya memahami “kedewasaan intelektual” dam “kedewasaan spiritual”. Tidak peduli pada “kedewasaan emosional” dan “kedewasaan sosial”.Hebatnya, dengan dua kedewasaan intelektual-spiritual tersebut, Eddy membahas persoalan yang begitu luas, yakni negara Indonesia. Saya tidak berani membayangkan jika kedewasaan spiritual-intelektual diunggulkan dalam suatu pergaulan antarmanusia tanpa mengindahkan emosional perasaan orang lain dan sosial lebih dari seorang lain. Istilah “tenggang rasa”, “tepa selira”, “solidaritas”, “empati” dan sejenisnya, dari tulisan Eddy itu, seolah tidak diperlukan sebagai realitas “manusia” dan “negara” negara Indonesia.Menurut saya, pernyataan Eddy bahwa “Momen saat ini, adalah momen bersejarah bagi bangsa Indonesia, memilih Presiden dengan cara yang sangat demokratis, dimana tidak tercermin hal seperti di Indonesia di Negara-negara tetangga kita” sangat bertolak belakang kontradiktif dengan fokusnya pada “kedewasaan intelektual” dan “kedewasaan spiritual”. Mengapa? Jelas, kata “bangsa”, “demokratis”, dan “negara-negara-negara tetangga” itu sudah terlepas dari diri sendiri individual dan merupakan suatu lingkup sosial pergaulan antarmanusia.Suatu realita di Indonesia, terdapat beberapa orang yang sudah dewasa secara spiritual-intelektual tetapi dengan lantang mengobarkan “perang Badar”, atau “memfitnah” melalui media massa hingga “tindakan anarkis-berdarah” terhadap “manusia” lainnya semacam “Yogyakarta Berdarah”, atau minimal kasus “melempar handphone”. Mengapa hal itu terjadi? Bukan mustahil akibat tidak mengalami kedewasaan emosional dan sosial. Tidak ada empati, belas kasihan, tenggang rasa, dan rasa berkaitan dengan Pilpres 2014 ini, hubungan “manusia” Indonesia tidaklah cukup berhenti pada “kedewasaan intelektual-spiritual”. Pemahaman kedewasaan intelektual mengenai ke-Tuhan-an kedewasaan spiritual tidaklah cukup hanya sebatas “sesama agama” atau “sesama pendukung capres”, bukan?Dan, menyinggung kata “Indonesia”, sangat jelas berkaitan dengan “sesama bangsa-warga negara” yang ber-bhinneka tunggal ika. Artinya, untuk kepentingan berbangsa-bernegara apalagi dalam suasana Pilpres sekarang ini, sangatlah diperlukan kedewasaan emosional dan kedewasaan sosial, selain kedewasaan dengan kedewasaan yang lengkap kedewasaan intelektual-spiritual-emosional-sosial, persoalan kebangsaan dan nasional, tentu saja, akan lebih mudah disolusikan. Bersama sebagai sesama bangsa Indonesia ini jelas merupakan kedewasaan sosial, niscaya kebaikan dan kemajuan Indonesia bisa benar-benar diperjuangkan dan diwujudkan, meski tidaklah bisa langsung sempurna dalam waktu satu-dua minggu sejak seseorang terpilih menjadi presiden Republik Indonesia.*******Sabana Karang, 2014 Lihat Catatan Selengkapnya 27 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti G. Kedewasaan Penuh dalam Hubungan dengan Orang Lain Pada bait ketujuh puisi Kipling, ia mengatakan demikian Jika kau dapat berbicara kepada rakyat jelata dan mempertahankan kebajikanmu, Atau berjalan dengan raja-raja – tanpa kehilangan hubungan dengan rakyat biasa; Jika tiada musuh atau teman tercinta dapat melukaimu; Jika semua orang menghargaimu, tapi tak berlebihan; Kipling mengatakan, orang yang dewasa adalah orang yang bisa berbicara kepada rakyat kecil, namun tetap mempertahankan kebajikannya. Kalaupun ia bisa berjalan dengan raja-raja, hal itu tidak menjadikannya sombong dan berkepala besar. Rasanya tidak banyak orang yang bisa bertindak seperti ini. Di dunia kita bisa melihat hanya segelintir orang yang mampu bersikap seperti ini dengan tulus. Dalam sebuah perjalanan kampanyenya, ketika merasa lapar, Presiden Obama tidak segan-segan berhenti di sebuah restoran hamburger – makanan siap saji yang dianggap sebagai makanan murah “OMG President Obama eats at South Miami burger joint,” Miami Herald, 20 September 2012. Ia tidak segan-segan makan di tempat murahan seperti itu. Orang yang dewasa dan matang kepribadian dan pemikirannya, pasti tidak akan canggung melakukan hal-hal yang di mata orang lain mungkin dianggap akan merendahkan derajat dan kedudukannya. Ia akan mampu memperlakukan setiap orang dengan cara yang sama. Ia tidak kikuk bergaul dengan orang-orang kecil – termasuk mereka yang disingkirkan dan dilupakan masyarakat umum – atau pun berhadapan dengan orang-orang yang berjabatan tinggi. Di masa hidup-Nya di dunia, Yesus pun pernah melakukan hal seperti itu, makan di tempat-tempat yang sederhana. Ia pernah diundang oleh Simon, seorang Farisi yang kaya, untuk makan di rumahnya. Lukas 736-50 Namun di pihak lain, Ia pun tidak segan-segan duduk dan makan di antara para pemungut cukai dan orang-orang berdosa. Markus 213-16 Dengan kata lain, Tuhan Yesus tidak membeda-bedakan orang. Bahkan sebaliknya, Ia berusaha mendekatkan diri dengan orang-orang yang disingkirkan oleh masyarakat, supaya mereka bisa diterima lagi oleh masyarakat, dan dapat hidup seperti banyak orang lainnya. 28 Kelas X SMASMK Inilah yang dikatakan oleh Rasul Paulus dalam Surat Kolose tersebut tentang pertumbuhan pribadi seorang Kristen, “…tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala Kolose 415 Dengan berpegang kepada kebenaran di dalam kasih, kita bertumbuh ke arah Kristus. Kalau Kristus sendiri bersikap terbuka kepada siapapun, maka kita pun terpanggil untuk bersikap terbuka kepada orang lain. Janganlah kita menjauhkan diri dari orang lain hanya karena mereka berbeda latar belakang suku, agama, kelas sosial, warna kulit, dan lain-lain. Kedewasaan penuh yang kita lihat di dalam diri Yesus adalah kehidupan yang berfokus pada kepentingan orang lain, demi kemuliaan Allah. Itulah yang digambarkan oleh Rasul Paulus dalam Filipi 23-4, “Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.” Apakah ini berarti orang Kristen tidak boleh memperhatikan kepentingannya sendiri? Sudah tentu tidak. Paulus ingin menekankan agar kita tidak hanya memperhatikan kepentingan diri sendiri, tetapi juga memikirkan kepentingan orang lain. H. Rencana Hidup Saya Menjalani hubungan percintaan yang dewasa, tentunya sangat menyenangkan. Kamu gak akan merasa tertekan dan bisa mendapatkan kenyamanan dari hubungan yang sedang berjalan. Bagi kamu yang sedang menjalani proses pendekatan maupun yang sudah memiliki hubungan asmara dengan seseorang, penting untukmu melihat sisi dewasa dari gebetan maupun yang dewasa dapat membentuk kepribadianmu menjadi lebih bijaksana. Gak hanya dalam hubungan asmara, melainkan dalam berbagai aspek kehidupan juga akan menjadi lebih dewasa dan bijak. Apakah kamu ingin tahu bagaimana cara menakar tingkat kedewasaan seseorang dalam percintaan? Yuk, ikuti lima cara berikut Pandai mengerti dan memahami orang lain ilustrasi saling memahami HolmesApakah gebetan atau pasanganmu pandai mengerti dan memahamimu? Dalam arti, dia gak berpikir dan bersikap secara egois setiap saat. Keegoisan bisa menjadi sarana untukmu menakar tingkat kedewasaan seseorang. Maka, perhatikanlah cara berpikir dan bersikap dari orang yang sedang dekat, maupun yang sudah menjalin hubungan asmara kecil sisi egoisnya, itu menunjukkan bahwa dia memiliki tingkatan kedewasaan dan kebijaksanaan yang tinggi. Menjalin asmara dengan orang yang dewasa gak hanya dari usianya saja, itu akan membuat hubungan mampu bertahan lama dan memberikanmu kebahagiaan saat menjalin asmara Dia gak selalu menaruh rasa curiga yang berlebihan ilustrasi merasa curiga SubiyantoCara berikutnya untuk menakar kedewasaan seseorang dalam hal percintaan yaitu, dia gak menaruh rasa curiga yang berlebihan padamu. Orang yang dewasa dalam menjalani hubungan asmara, seharusnya mampu saling percaya dan menghargai pasangannya. Jika dia seperti itu, maka dia sudah cukup matang dan dewasa dalam urusan adalah salah satu faktor yang menunjukkan sisi dewasa dari pasangan yang sedang menjalani hubungan. Dengan saling percaya dan menghargai, maka hubungan yang dijalin akan semakin membawa kalian ke jenjang yang lebih serius lagi. Berhubungan asmara pastinya akan selalu saja ada halangannya, dengan memiliki kedewasaan seperti gak selalu curiga, maka jalinan asmara akan semakin erat dan Memiliki kesabaran yang tinggi ilustrasi laki-laki penyabar KattKesabaran gak hanya harus ada dalam kehidupan pribadi saja, melainkan dalam hubungan percintaan, sabar juga dibutuhkan. Maka, jika kamu ingin melihat seberapa dewasanya pasangan dalam menjalani hubungan, perhatikanlah sisi sabar dari pasanganmu. Apakah selama ini dia bersabar ketika menghadapi ujian dalam hubungan, atau malah sebaliknya? Dalam hubungan percintaan, jika kesabaran gak kalian miliki, maka hubungan akan rentan mengalami hambatan yang bisa mengakibatkan putus di tengah jalan. Kesabaran hanya bisa dimiliki oleh seseorang yang dewasa secara emosional dan tindakan, maka untuk menakar tingkatan kedewasaan pasangan, perhatikanlah sisi kesabarannya. Baca Juga 6 Cara Menghormati Pasangan agar Tercipta Hubungan Asmara yang Sehat 4. Memiliki kemampuan mempertimbangkan berbagai hal dalam hubungan ilustrasi pasangan sedang berdiskusi KattMenakar kedewasaan pasangan, bisa kamu lihat dari kemampuannya dalam mempertimbangkan berbagai hal terkait hubungan yang sedang kalian jalani. Tentu saja, pertimbangan yang gak hanya mengutamakan kepentingan pribadinya saja, melainkan pertimbangan yang memiliki dampak positif terhadap hubungan dan masa depan jika terjadi masalah, pasanganmu hanya mempertimbangkan sesuatu berdasarkan kepentingannya saja? Apakah dia kerap mengabaikan kepentinganmu? Jika dia selalu memikirkan dan mempertimbangkan berbagai hal untuk kebaikan bersama, itu tandanya tingkat kedewasaan yang dimilikinya tergolong Berani mengakui kesalahannya dan mampu bertanggung jawab ilustrasi berani mengakui kesalahan ProductionsCara menakar kedewasaan seseorang dalam hubungan asmara berikutnya yaitu, perhatikan apakah saat dia melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya dan mampu bertanggung jawab menyelesaikannya, atau sebaliknya? Apabila dia berani mengakui perbuatannya yang salah, serta bersedia dan mampu memperbaiki, itu menunjukkan tingkatan kedewasaannya sudah semua orang bisa melakukannya, bagi dia yang mampu, itu mencerminkan sisi dewasa ada dalam dirinya. Berhubungan asmara dengannya, pasti akan terasa membahagiakan dan gak penuh tekanan. Terlepas dari besar kecilnya kesalahan yang dilakukan, jika itu tanpa sengaja dan dia pun mengakui, serta bertanggung jawab, jangan lepaskan karakter seseorang yang sepertinya, karena gak mudah mendapatkan pasangan yang mampu bertindak kedewasaan seseorang dalam hubungan percintaan, perlu kamu lakukan. Keharmonisan hubungan asmara, bisa kalian dapatkan, jika masing-masing memiliki kedewasaan. Ingin merajut kisah asmara yang penuh dengan rasa bahagia? Kenali pasanganmu lebih dalam terkait kedewasaan dalam cara di atas bisa kamu coba dari sejak dia masih menjadi gebetan hingga masuk ke tahap berstatus sebagai pasangan. Kedewasaan pola pikir dan cara bersikap menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan dalam membangun hubungan percintaan. Teruslah belajar menjadi dewasa bersama pasangan, agar jalinan asmara mampu tetap bertahan di tengah banyaknya tantangan yang memicu kandasnya hubungan. Baca Juga 5 Hal Toksik yang Kerap Diwajarkan dalam Hubungan, Jangan Dilanjutkan! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. - Menjalani hubungan butuh kedewasaan, dan usia bukan patokan untuk menilai kedewasaan seseorang. Menjadi dewasa adalah sebuah kerja keras. Untuk menjadi dewasa dalam menjalani hubungan, setidaknya ada 8 hal yang perlu diperhatikan, dipelajari, dan dilakukan. Seperti dilansir Boldsky, Senin 7/10/2019, berikut 8 cara menjalani hubungan yang dewasa. 1. Tidak egoisJika Anda ingin hubungan bertahan lama, Anda harus membuang keegoisan. Ketika berada dalam suatu hubungan, Anda harus memikirkan pilihan pasangan. Ini akan memvalidasi fakta bahwa Anda benar-benar peduli pada pasangan dan berkomitmen pada itu. Selain itu, dengan cara ini, Anda akan menghindari pertengkaran yang buruk yang mungkin sering menyebabkan percekcokan. 2. Saling percaya dan menghargai Jumlah kepercayaan dan rasa hormat yang Anda miliki untuk pasangan mencerminkan tingkat kedewasaan yang Anda miliki dalam hubungan. Terkadang, ketika ada kesalahpahaman antara Anda dan pasangan, Anda harus memercayai pasangan. Bahkan, jika Anda kesal dengan perilaku pasangan atau tidak menyetujuinya, Anda harus mendukung pasangan ketika Anda berdua berada di depan umum atau menghadiri suatu acara. Alih-alih marah, Anda bisa menyuarakan pendapat Anda dan menyelesaikan masalah dengan matang. Baca Juga Momen Sepasang Kekasih Berpelukan Terseret Arus Banjir Bandang Sembahe 3. Jangan berharap dari pasanganTidak ada manusia yang sempurna, dan oleh karena itu, sangat kekanak-kanakkan mengharapkan itu dari pasangan. Mengomel tentang kekurangan pasangan mungkin membuat hubungan menjadi lebih buruk. Hidup tidak hitam dan putih, begitu pula dengan hubungan. Selalu ada area abu-abu. Singkatnya, Anda harus selalu menerima kekurangan pasangan dan tidak menghakimi dia berdasarkan kelemahannya. Tetapi, jika Anda marah dan mengucapkan kata-kata negatif, hubungan Anda mungkin akan menderita. Anda harus memuji ketidaksempurnaannya. Dengan cara ini, kedewasaan Anda akan tercermin. 4. Bersabar dan toleransi Suatu hubungan ada up and down. Jika Anda rentan, hal lain mungkin menjadi lebih buruk. Selama perkelahian juga, Anda harus tetap tenang. Bahkan jika Anda tahu pasangan salah, alih-alih berteriak, sebaiknya bersabar. Setelah pasangan dalam suasana hati tenang, Anda dapat menjelaskan kepadanya. Kedewasaan adalah ketika Anda tetap tenang dan sabar bahkan selama masa-masa sulit. 5. Prioritaskan kebutuhan pasanganAnda harus memahami kebutuhan satu sama lain dan kemudian hubungan Anda akan menjadi indah secara otomatis. Ini tidak hanya akan menunjukkan tingkat kedewasaan, tetapi menunjukkan bahwa Anda peduli dengan kebahagiaan pasangan. 6. Memahami perspektifnyaTerkadang, mungkin Anda tidak dapat memahami perspektif pasangan atau sebaliknya. Oleh karena itu, sebagian besar waktu, pasangan membuang ide pasangannya, percaya bahwa orang lain itu salah. Kedewasaan adalah ketika Anda mempertimbangkan pilihan pasangan juga, sebelum mengambil keputusan. 7. Menerima kesalahanMenerima kesalahan dan meminta maaf adalah cara lain untuk menunjukkan kedewasaan terlepas dari kenyataan bahwa Anda tidak bersalah. Anda harus memahami bahwa hubungan Anda jauh lebih penting dan bukan situasi khusus itu. Tetapi, juga perlu membuat pasangan Anda memahami kesalahan mereka sedemikian rupa sehingga mereka tidak merasa terhina atau tersinggung. Baca Juga Pasangan Kekasih yang Buang Bayi di Lampung Timur Dibebaskan, Ini Alasan Polisi Jika pasangan Anda melakukan kesalahan, Anda perlu membantu pasangan menyadari kesalahannya tetapi dengan cara yang tenang. Anda dapat mengatakan, 'Saya pikir kamu lupa mengunci pintu saat pergi tadi pagi. Aku tahu kamu tidak akan mengulanginya.' Apalagi, jika pasangan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan olehnya, Anda harus memaafkan. Sebab dendam tidak sehat untuk hubungan apa pun.

kedewasaan penuh dalam hubungan dengan orang lain